Review HIS R9 270X IceQ X� Turbo: Racikan Lawas Untuk VGA AMD Generasi Terbaru - JAGATREVIEW.COM
(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2013/11/review-his-r9-270x-iceq-x%C2%B2-turbo-racikan-lawas-untuk-vga-amd-generasi-terbaru/)Kehadiran graphics card Radeon R9/R7 200 Series untuk menghadapi GeForce GTX 700 Series boleh dikatakan cukup terlambat. Walaupun begitu, kehadiran graphics card generasi terbaru itu memang sangat dinantikan oleh berbagai kalangan mulai dari produsen graphics card hingga para penggemar produk AMD. Salah satu tipe Radeon R9/R7 200 Series yang akan menjadi incaran sejumlah besar gamer adalah Radeon R9 270X. Dari sisi harga, Radeon R9 270X dijual pada kisaran harga $199 (MSRP) dimana kelas harga tersebut merupakan incaran utama kebanyakan gamer di seluruh dunia yang hendak membeli graphics card baru. Terlebih Radeon R9 270X menawarkan performa gaming memuaskan di kelas harga tersebut
Salah satu produsen graphics card yang ikut menyambut baik peluncuran Radeon R9 270X adalah HIS yang langsung mengaplikasikan inovasi terbaik miliknya untuk menghadirkan versi non-reference andalan mereka. Untuk membuktikan kehandalannya dalam meracik graphics card berbasis chip GPU AMD, HIS mengirimkan salah satu jagoan andalannya untuk kami uji kemampuannya. Graphisc card tersebut tidak lain adalah adalah HIS R9 270X IceQ X� Turbo. Dengan menggunakan akhiran �Turbo� sudah bisa ditebak bahwa graphics card ini merupakan versi factory-overclocked. Penasaran dengan kemampuan graphics card ini untuk memainkan berbagai game masa kini? Langsung saja kita simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Arsitektur
Unit pengolah grafis Radeon R9 270X tidak lain adalah chip GPU Southern Island kelas tengah yaitu Pitcairn XT. Chip GPU serupa juga dapat ditemukan pada Radeon HD 7870 GHz Edition. Walaupun begitu, Pitcairn XT pada Radeon R9 270X memiliki nama lain yaitu Curacao XT. Pitcairn XT atau Curacao XT berbasiskan arsitektur GCN (Graphics Core Next) generasi pertama. Chip GPU tersebut memiliki 20 CU (Compute Units) dimana di dalamnya terdiri dari 1280 Stream Processor, 80 Texture Units, dan 32 ROP Units. Pitcairn XT atau Curacao XT tetap menggunakan proses fabrikasi 28 nm dengan 2,8 milyar transistor di dalamnya.Spesifikasi
Dalam tabel spesifikasi, kita dapat melihat pada graphics card yang memiliki akhiran �Turbo� ini, HIS menaikkan base clocknya sebesar 100 MHz dan boost clocknya sebesar 90MHz. Dengan boost clock sebesar 1140 MHz ini HIS R9 270X IceQ X� Turbo merupakan salah satu graphics card berbasis Radeon R9 270X terkencang yang ada saat ini. Pada bagian memori, HIS membiarkan memorinya untuk berjalan sesuai dengan clock reference dari AMD yaitu 5600 MHz.
Radeon R9 270X Features
- Microsoft DirectX 11.2
- AMD Mantle
Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN. Dalam waktu dekat, DICE akan segera mengimplementasikan API Mantle pada game teranyar mereka, Battlefield 4.
- AMD HD3D
- AMD Eyefinity 2.0
Radeon R9 200X mendapatkan update pada teknologi Eyfinity dimana graphics card ini dapat menjalankan konfigurasi multi-monitor tersebut dengan menggunakan konektor DVI+DVI+HDMI. Pada graphics card generasi sebelumnya, konfigurasi Eyefinity mewajibkan penggunaan konektor Display Port. Tentu saja hal ini akan memudahkan pengguna, terutama di Indonesia, mengingat monitor dengan input Display Port jarang ditemukan.
- AMD CrossfireX
- AMD PowerPlay
- AMD PowerTune with Boost
- AMD ZeroCore Power
- AMD Accelerated Parallel Processing (APP)
- Bitstreaming Audio
- Discrete Digital Multi-Point Audio (Next Generation)
Radeon R9 200X mendapatkan update lainnya pada teknologi Discrete Digital Multi-Point Audio yang kini dikombinasikan dengan teknologi Smart Channel Splitting. Jika pengguna menggunakan konfigurasi Eyefinity dimana setiap monitor memiliki speaker di dalamnya, maka pengguna akan mendapatkan konfigurasi speaker depan kiri, tengah, dan kanan seperti pada konfigurasi surround sound.
- Enhance Quality Anti Aliasing
- Universal Video Decoder 3.0
- PCI Express 3.0 x16
- Dual-Link DVI
- Display Port 1.2
- HDMI 1.4a
Kemasan Produk
Paket Penjualan
Di dalam kemasan Anda akan mendapatkan paket penjualan yang terdiri dari:
- Quick Installation Guide
- CD Driver
- Stiker
- DVI to D-Sub converter
Untuk menguji performa sistem pendinginan dari HIS kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil seperti dibawah ini :
HIS R9 270X IceQ X� Turbo :
- Full-load : 79 �C (fan speed: Auto @56%)
- Idle : 31 �C (fan speed: Auto @25%)
Walaupun hadir dalam versi factory-overclocked, HIS tetap mempertahankan penggunaan 2 buah konektor daya 6-pin PCIe untuk mensuplai daya bagi graphics card ini.
HIS juga melengkapi graphics card ini dengan sebuah konektor Crossfire yang akan memberikan kesempatan bagi pengguna, untuk melipatgandakan kemampuan graphics card hingga mendekati dua kali lipat dengan menambahkan sebuah graphics card sejenis. Penggunaan konektor PCI Express 3.0 x16 yang menyediakan bandwidth data bagi graphics card hingga 16GBps menjamin graphics card terbaru dari AMD ini tidak akan kekurangan bandwidth selama bekerja.
HIS R9 270X IceQ X� Turbo menyediakan konektor display sebagai berikut:
- 1x DVI-I
- 2x mini DisplayPort
- 1x HDMI
Hasil Pengujian
Synthetic Benchmark
3DMark Vantage
Setting : Performance Preset; PPU Off
Unigine Heaven
Setting : 1920�1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
Battlefield 3
Setting : 1920�1080; Quality Preset � Ultra
Batman Arkham City
Setting : 1920�1080; DirectX 11 Tessellation-High; Quality Preset-Extreme; No-AA
Konsumsi Daya
Kesimpulan
Secara keseluruhan, HIS R9 270X IceQ X� Turbo menunjukkan hasil memuaskan selama sesi pengujian yang kami lakukan. Pada pengujian game, graphics card ini tampak mampu mengimbangi Radeon HD 7950 dan mengekor GeForce GTX 760. Cukup menarik mengingat graphics card tersebut ditawarkan lebih murah dibandingkan Radeon HD 7950 maupun GeForce GTX 760. HIS R9 270X IceQ X� Turbo sendiri memiliki performa sekitar 6% lebih kencang dibandingkan Radeon R9 270X reference. Jika dirasa performa bawaan masih kurang, pengguna dapat meng-overclock graphics card ini lebih tinggi lagi dengan bantuan aplikasi iTurbo dari HIS atau utility sejenis lainnya. Akan tetapi untuk melakukan hal tersebut pengguna tampaknya harus meningkatkan kecepatan kipas mengingat temperatur kerja standar graphics card ini yang sudah menyentuh angka 79 �C.
Selain tingginya temperatur kerja pada kondisi full-load, kami cukup menyayangkan konfigurasi konektor display yang digunakan oleh HIS. Graphics card ini menggunakan tipe konektor seperti ditemukan pada Radeon HD 7870 GHz Edition. Alhasil dengan pengguaan tipe konektor seperti itu membuat kemudahan konfigurasi Eyefinity pada Radeon R9 270X menjadi hilang.
Terlepas dari kekurangan diatas, HIS R9 270X IceQ X� Turbo merupakan pilihan menarik graphics card 2 jutaan rupiah bagi gamer. Terlebih graphics card ini siap menghadapi sejumlah game keluaran terbaru dan masa mendatang. Dukungan API Mantle yang akan digunakan oleh sejumlah game di masa depan seperti Battlefield 4 merupakan daya tarik lain untuk tidak melewatkan graphics card ini dari daftar pilihan gamer ataupun Anda yang sekedar hobi bermain game.
(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2013/11/review-his-r9-270x-iceq-x%C2%B2-turbo-racikan-lawas-untuk-vga-amd-generasi-terbaru/)