Review VGA HIS Radeon R9 270 IceQ X�: Gaming Kencang dengan 2 Jutaan Rupiah - JAGATREVIEW.COM
(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2014/01/review-vga-his-radeon-r9-270-iceq-x%C2%B2-gaming-kencang-dengan-2-jutaan-rupiah/)
Pada kubu sebelah, kita mengenal istilah �Ti� dan �non-Ti� dimana perbedaan akhiran nama produk tersebut menandakan perbedaan performa, Graphics card � Ti� akan memiliki performa lebih kencang dibandingkan dengan �non-Ti�. Pada Radeon R9/R7 200 Series, tampaknya AMD mencoba penggunaan skema penamaan graphics card seperti itu. Berbeda dengan kubu sebelah, AMD memilih untuk menggunakan akhiran huruf �X�. Dengan penambahan huruf �X� dan �non-X�, sepertinya AMD berharap agar graphics card mereka lebih mudah dikenali sehingga tidak membingungkan calon pembeli.Di artikel ini kami kembali menguji graphics card Radeon R9/R7 200 Series dari seri non-X yaitu Radeon R9 270 besutan HIS. Versi murah dari Radeon R9 270X ini hadir dengan konfigurasi hardware 100% berbeda dengan versi reference dari AMD. Penasaran dengan performa graphics card ini? Simak hasil pengujian lengkap kami dibawah ini.
Spesifikasi
Pada tabel spesifikasi, terlihat jelas bahwa yang mendasari perbedaan Radeon R9 270 X dan non-X adalah penggunaan clock GPU. Selain itu dua graphics card tersebut juga memiliki codename berbeda walaupun keduanya memiliki jumlah transistor dan ukuran die yang sama. HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� sendiri masih mengandalkan spesifikasi standar dari AMD dengan maksimum clock GPU 925 MHz dan clock memori 5600 MHz.
Radeon R9 270 Features
- Microsoft DirectX 11.2
- AMD Mantle
Mantle merupakan API terbaru dari AMD dan merupakan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan pada Radeon HD 7000 Series (Southern Island), Radeon R9/R7 200 Series, dan iGPU APU Kaveri. Secara sederhana, Mantle akan membuat game mendapatkan frame rate lebih tinggi atau mendapatkan kualitas grafik lebih baik dibandingkan menggunakan API di luar Mantle karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan graphics card AMD GCN.
- AMD HD3D
- AMD Eyefinity 2.0
Radeon R9 200X mendapatkan update pada teknologi Eyefinity dimana graphics card ini dapat menjalankan konfigurasi multi-monitor tersebut dengan menggunakan konektor DVI+DVI+HDMI. Pada graphics card generasi sebelumnya, konfigurasi Eyefinity mewajibkan penggunaan konektor Display Port. Tentu saja hal ini akan memudahkan pengguna, terutama di Indonesia, mengingat monitor dengan input Display Port jarang ditemukan.
- AMD CrossfireX
- AMD PowerPlay
- AMD PowerTune with Boost
- AMD ZeroCore Power
- AMD Accelerated Parallel Processing (APP)
- Bitstreaming Audio
- Discrete Digital Multi-Point Audio (Next Generation)
- Enhance Quality Anti Aliasing
- Universal Video Decoder 3.0
- PCI Express 3.0 x16
- Dual-Link DVI
- Display Port 1.2
- HDMI 1.4a
Kemasan Produk
Paket Penjualan
Di dalam kemasan, Anda akan mendapatkan paket penjualan yang terdiri dari:
- Quick Installation Guide
- DVD Driver
- �HIS� logo sticker
- DVI to D-Sub converter
Untuk membuang panas ke udara dengan cepat, HIS menempatkan 2 buah kipas berukuran 80 mm. Terlihat HIS menggunakan bilah kipas dengan bentuk unik dan berbeda yang diklaim dapat meningkatkan kecepatan aliran udara dan mengurangi tingkat kebisingan yang ditimbulkan. Kipas tersebut juga diklaim memiliki umur sekitar 50000 jam sehingga jika digunakan selama 24 x 7 pun kipas ini bisa beroperasi setidaknya hingga lima tahun lamanya. Kecepatan putaran kipas ini juga dapat diatur melalui aplikasi iTurbo milik HIS ataupun utility lainnya.
Untuk menguji performa sistem pendinginan dari HIS kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil seperti dibawah ini :
HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� Turbo :
- Full-load : 60 �C (fan speed: Auto @39%)
- Idle : 32 �C (fan speed: Auto @28%)
Berbeda dengan Radeon R9 270X yang membutuhkan duah buah konektor daya 6-pin PCIe, HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� hanya membutuhkan satu buah konektor daya 6-pin PCIe saja. HIS juga melakukan perombakan pada jumlah power phase dari standar AMD, 4+1+1+1, menjadi 5+1+1+1, serta mengganti MOSFET konvensional menjadi Dr.MOS
HIS juga melengkapi graphics card ini dengan sebuah konektor Crossfire yang akan memberikan kesempatan bagi pengguna, untuk melipatgandakan kemampuan graphics card hingga mendekati dua kali lipat dengan menambahkan sebuah graphics card sejenis.
HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� Turbo menyediakan konektor display sebagai berikut:
- 1x DVI-I
- 2x mini DisplayPort
- 1x HDMI
Hasil Pengujian
Synthetic Benchmark
3DMark Vantage
Setting : Performance Preset; PPU Off
Unigine Heaven
Setting : 1920�1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
Batman Arkham City
Setting : 1920�1080; DirectX 11 Tessellation-High; Quality Preset-Extreme; No-AA
Konsumsi Daya
Kesimpulan
Dari pengujian diatas dapat terlihat jika perbedaan performa diantara Radeon R9 270 dan Radeon R9 270X hanya terpaut tidak sampai 10%. Hal ini cukup menarik karena walaupun perbedaan performa yang dimiliki tidak sampai 10%, tetapi perbedaan kedua harga graphics card tersebut bisa terpaut hingga lebih dari 10%. Tentu saja perbedaan harga tersebut cukup menarik bagi para pencinta graphics card AMD yang ingin menjajal Radeon R9/R7 200 Series tetapi memiliki budget yang ketat. Selain itu, HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� juga memiliki temperatur kerja serta tingkat kebisingan yang tegolong rendah sehingga menjamin pengalaman gaming lebih maksimal.
HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� memang mampu menjalankan semua pengujian yang kami lakukan dengan hasil memuaskan. Hampir semua game keluran terkini mampu memperoleh frame rate jauh diatas rata-rata sehingga game nyaman dimainkan meskipun kualitas grafik maksimal digunakan. Selain itu HIS R9 270 (Non-X) IceQ X� juga telah mewarisi seluruh feature graphics card generasi terbaru dari AMD seperti API Mantle.
(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2014/01/review-vga-his-radeon-r9-270-iceq-x%C2%B2-gaming-kencang-dengan-2-jutaan-rupiah/)