Review Prosesor: Intel Core i5 6600K
(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2015/08/review-prosesor-intel-core-i5-6600k/)Core i7 6700K memang sanggup menawarkan performa dan kemampuan terbaik saat ini di platform Intel Skylake. Bahkan dengan nilai multiplier prosesor tidak dikunci, performa Core i7 6700K dapat digenjot lebih jauh lagi baik dengan menggunakan pengaturan manual atau fitur overclocking otomatis yang disediakan di motherboard. Oleh karena itu, Core i7 6700K akan menjadi pilihan terbaik (tanpa memandang harga) untuk kalangan pengguna yang menginginkan performa maksimal platform Intel Skylake.
Seperti generasi sebelumnya, Intel tentu saja memiliki pilihan model prosesor dengan harga lebih ekonomis bagi mereka yang ingin menikmati kemampuan Skylake K Series. Sambutlah Core i5 6600K! Performa prosesor tersebut memang tidak akan sekencang Core i7 6700K mengingat Intel telah mengurangi jumlah L3 cache, menonaktifkan Hyper-Threading, dan menurunkan nilai clock speed. Walaupun begitu mengingat Core i5 6600K termasuk keluarga prosesor Intel K Series, performanya dapat dengan mudah digenjot dengan menggunakan pengaturan yang tepat. Terlebih dengan selisih harga $107, dana tersebut dapat dialokasikan untuk menambah anggaran untuk membeli komponen lainnya seperti memori/RAM, motherboard, dan lainnya.
Di artikel ini kami akan mengulas performa lini kedua prosesor Intel Skylake K Series yaitu Core i5 6600K. Dan seperti artikel Core i7 6700K, ulasan kali ini akan difokuskan terlebih dahulu pada performa komputasi unit CPU x86-64. Tentu saja kami masih menyimpan banyak sekali artikel pengujian platform Intel Skylake dan akan kami hadirkan di waktu mendatang. Jadi silahkan nikmati hasil pengujian perdana Core i5 6600K di media lokal Indonesia.
Sebelum menikmati sajian artikel pengujian kami, tidak ada salah jika menyimak ulasan teknologi terbaru yang diimplementasikan pada platform Intel Skylake
Teknologi di Platform Intel Skylake
Platform Pengujian Intel Core i5 6600K
Processor | Core i7 6700K (MSI) |
Core i5 6600K (ASUS) | |
Core i7 5775C | |
Core i5 5675C | |
Core i7 4790K | |
Motherboard | ASUS Z170-A |
MSI Z170A GAMING M7 | |
LGA1150 Z97 Chipset-based | |
AM3+ 990FX & SB950 Chipset-based | |
Graphics Card | MSI GTX 970 4GD5T OC |
Memory/RAM | Kingston HyperX Fury 16 GB DDR4 |
Kingston KVR 1600 16 GB DDR3 | |
Storage | Kingston HyperX Fury SSD 240 GB |
Power Supply | Corsair AX850 850 Watt |
CPU Cooler | Corsair H80 |
Display | LCD Monitor @1920�1080 pixels |
Input Device | Generic Keyboard & Mouse |
Operating System | Windows 8.1 |
Intel Core i5 6600K
Core i5 6600K merupakan pilihan prosesor Intel Skylake K Series dengan harga paling ekonomis. Akhiran huruf K pada nama produk menandakan jika performa prosesor dengan fabrikasi 14 nm tersebut dapat dinaikkan dan diturunkan dengan bebas, cukup dengan merubah nilai multiplier. Tentu saja motherboard dengan chipset Intel Z170 menjadi syarat mutlak untuk melakukannya. Oleh karena itu tidak aneh jika prosesor Intel K Series selalu menjadi incaran utama kalangan enthusiast seperti gamer dan juga overclocker.Core i5 6600K dilengkapi unit CPU x86-x64 quad core tanpa dilengkapi teknologi Hyper-Threading seperti halnya Core i7 sehingga hanya mampu menangani empat proses komputasi dalam sekali jalan. Unit CPU tersebut bekerja pada base clock speed sebesar 3,5 GHz dan secara otomatis dapat naik hingga mencapai 3,9 GHz berkat teknologi Turbo Boost 2.0. Untuk urusan clock speed dan harga jual, Core i7 4690K dengan kisaran harga jual $243 (MSRP online) merupakan lawan tanding sepadan mengingat dua prosesor tersebut juga memiliki nilai base clock speed sebesar 3,5 GHz dan Turbo Boost clock sebesar 3,9 GHz.
Core i5 6600K memiliki ukuran cache tidak berbeda dengan prosesor Intel Core i5 kelas mainstream generasi sebelumnya.
Untuk pengujian kali ini, Core i5 6600K kami padukan dengan memori/RAM DDR4 dengan kapasitas total 16 GB pada kecepatan 2133 MHz dan menggunakan konfigurasi dual channel memory.
Core i5 6600K memiliki graphics card terintegrasi HD Graphics 530 berbasiskan arsitektur GPU Intel Processor Graphics Gen9 dengan 24 Execution Units. Intel HD Graphics 530 memiliki nilai base clock GPU sebesar 350 MHz dan dapat naik lebih tinggi lagi hingga mencapai 1150 MHz. Di artikel ini kami tidak akan mengulas kemampuan Intel HD Graphics 530 secara lengkap tetapi baru akan disajikan kemudian di artikel berikutnya.
Pengujian performa Core i5 6600K ini dilakukan dengan menggunakan motherboard baru dari ASUS, yaitu seri Z170-A. Motherboard ini merupakan salah satu motherboard LGA1151 ASUS yang ditujukan untuk Anda yang ingin mencicip kemampuan chipset Intel Z170 dengan budget terbatas. Sebelum membahas lebih lanjut motherboard ini di artikel terpisah, kami akan terlebih dahulu memperkenalkan secara singkat terbaru besutan ASUS ini.
Motherboard ini menggunakan skema warna hitam-putih yang merupakan tema baru dari seri klasik dari motherboard ASUS. Selain hadir dengan desain baru, heatsink di bagian VRM dan PCH yang dulunya menggunakan warna emas pun kini beralih ke warna silver. Motherboard ini dilengkapi dengan 4 DIMM DDR4 dan 3 PCIe x16 Gen. 3. Konfigurasi slot PCIe x16 tersebut mendukung 2-way SLI atau 3-way CrossFire
Satu hal menarik di motherboard ASUS ini adalah hadirnya waterpump header. Bentuk dari header khusus ini sendiri tidak berbeda jauh dengan fan header biasa dimana terdiri dari 4-pin PWM. ASUS mengklaim bahwa header �spesial� ini membuat kita bisa mengontrol kecepatan pompa dalam sistem watercooling melalui BIOS ataupun OS.
Heatsink yang digunakan di bagian VRM memiliki ukuran cukup besar. Hal itu ditujukan untuk menangani panas yang dihasilkan komponen VRM. Memang, sebagai motherboard dengan chipset Z170 yang ditujukan untuk kelas performance, motherboard ini memiliki VRM yang cukup �melimpah� karena Intel kembali memindahkan regulasi voltase ke motherboard, berbeda dari Haswell dan Broadwell yang regulasi voltasenya dilakukan oleh integrated voltage regulator.
Meski masuk dalam varian klasik dari jajaran motherboard Z170 ASUS, Z170-A juga telah dilengkapi dengan USB 3.1 Type A dan Type C yang ditangani oleh kontroler ASMedia ASM1142. Mungkin kini belum terlalu banyak yang perangkat pihak ketiga yang menggunakan konektor ini. Namun setidaknya saat sudah banyak tersedia memungkinkan pengguna merasakan keunggulan konektor ini.
Hasil Pengujian
*) Pengujian performa oleh Bhisma SidartoPengujian performa Core i5 6600K dilakukan dengan mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ASUS Multi-Core Enhancement (MCE) melalui menu BIOS. Pada saat dimatikan, mekanisme Turbo Boost 2.0 akan mengikuti skema standar dari Intel dimana hanya beberapa core saja yang diijinkan naik hingga kecepatan 3,9 GHz. Sedangkan pada saat diaktifkan, mekanisme Turbo Boost 2.0 akan mengikuti skema dari ASUS dimana seluruh core akan bekerja pada kecepatan 3,9 GHz.
*) Note
MCE On: Enhanced Turbo On
MCE Off: Enhanced Turbo Off
Cinebench
Cinebench merupakan aplikasi pengujian yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.
Walaupun memiliki spesifikasi clock speed serupa, Core i5 6600K dengan arsitektur CPU generasi baru sukses menorehkan performa berkisar 3-7% lebih tinggi dibandingkan Core i5 4690K pada pengujian yang menitikberatkan pada performa murni prosesor ini. Sementara itu dengan mengaktifkan fitur ASUS Multi-Core Enhancement, performa Core i5 6600K mampu meningkat sekitar 4-8% dari kondisi standar.
Excel 2010
Anda tentu tidak asing dengan aplikasi spreadsheet buatan Microsoft ini. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, kami menguji kemampuan prosesor dalam menjalankan �Monte Carlo Simulation Table�. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Core i5 6600K terlihat unggul atas Core i5 4690K pada pengujian ini dengan kisaran perbedaan sekitar 6%. Fitur ASUS Multi-Core Enhancement sukses mendongkrak performa Core i5 6600K sekitar 4% lebih tinggi.
7-Zip
7Zip merupakan aplikasi kompresi file ke format *.7z. Aplikasi ini sangat menyukai prosesor dengan jumlah thread berlimpah dan dapat menyesuaikan kemampuan kompresi dengan jumlah thread pada prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Pada saat empat thread digunakan untuk melakukan kompresi, performa Core i5 6600K unggul sekitar 3% di atas Core i5 4690K. Menariknya performa Core i5 5675C terlihat unggul 8% di depan Core i5 6600K berkat hadirnya L4 cache/eDRAM. Bahkan performa Core i5 5675C baru mampu diimbangi Core i5 6600K saat fitur ASUS Multi-Core Enhancement diaktifkan.
Blender
Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji kemampuan prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Performa Core i5 6600K terlihat unggul tipis sekitar 3% di depan Core i5 4690K dan Core i5 5675C. Sementara itu fitur ASUS Multi-Core Enhancement mampu memberikan suntikan tenaga lebih sekitar 6% pada Core i5 6600K.
HandBrake
Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji �kekuatan� sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Core i5 6600K unggul sekitar 4% di depan Core i5 4690K dan sekitar 6% di depan Core i5 5675C. Peningkatan sekitar 8% kembali didapatkan saat menghidupkan fitur ASUS Multi-Core Enhancement.
iTunes
Siapa yang tidak kenal aplikasi yang satu ini? Walaupun diperuntukan bagi mereka yang menggunakan produk Apple, bukan berarti pengguna lainnya tidak dapat memanfaatkannya. Aplikasi tersebut merupakan salah satu pilihan popular dalam hal manajemen file musik. Tampilannya yang interaktif membuatnya menjadi pilihan banyak pengguna.
Salah satu operasi yang sering dilakukan oleh iTunes adalah merubah dari satu format lagu ke format lainnya. Dalam operasi yang biasa disebut encoding tersebut, aplikasi tersebut akan memanfaatkan satu thread pada prosesor. Oleh karena itu aplikasi tersebut cocok untuk mengukur performa single thread sebuah prosesor.
Pada pengujian ini Core i5 6600K harus mengakui keunggulan sekitar 5% yang dimiliki Core i5 4690K dan 2% yang dimiliki Core i5 5675C. Walaupun begitu saat fitur ASUS Multi-Core Enhancement, Core i5 6600K langsung melesat di depan dua prosesor tersebut dan sukses menorehkan peningkatan performa sekitar 14%.
Photoshop CC
Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Performa Core i5 6600K pada kondisi default unggul tipis dengan perbedaan hanya 2% dengan Core i5 4690K. Core i5 6600K juga terlihat unggul hanya sekitar 4% di depan Core i5 5675C. Sementara itu peningkatan performa mencapai 9% didapatkan saat fitur ASUS Multi-Core Enhancement diaktifkan.
3DMark
Hasil Pengujian dengan Graphics Card MSI GTX 970 4GD5T OC
Pengujian Physics pada 3DMark Fire Strike yang menguji kemampuan prosesor memperlihatkan Core i5 5675C ternyata masih mampu mengungguli Core i5 6600K dengan perbedaan berkisar 6-7%. Sementara itu Core i5 6600K mampu unggul tipis dengan perbedaan sekitar 3% dengan Core i5 4690K. Peningkatan 8-9% tentu saja juga sukses didapatkan saat fitur ASUS Multi-Core Enhancement di aktifkan.
Hasil Pengujian dengan Graphics Card Terintegrasi (iGPU)
Intel HD Graphics 530 pada Core i5 6600K menempel ketat performa HD Graphics 530 pada Core i7 6700K dengan perbedaan performa berkisar 5-8%.
Konsumsi Daya
Pengukuran untuk kondisi full load dilakukan dengan membebani sistem dengan aplikasi Cinebench. Sedangkan pengukuran untuk kondisi idle dilakukan dengan membuat sistem tidak melakukan aktifitas selama sekitar 10 menit.
Seperti juga terjadi pada Core i7 6700K dan Core i7 4790K, Core i5 6600K mengonsumsi daya lebih irit dibandingkan pesain terdekatnya Core i5 4690K dengan perbedaan sekitar 18 Watt. Bahkan saat mengaktifkan fitur ASUS Multi-Core Enhancement, Core i5 6600K tetap mengonsumsi daya lebih irit dibandingkan Core i5 4690K dengan perbedaan sekitar 9 Watt.
Kesimpulan
Core i5 6600K memang menjadi lawan tanding sepadan dengan Core i5 4690K jika melihat dari sisi spesifikasi clock speed dan juga kisaran harga jual sebesar $243 (MSRP online). Walaupun begitu, implementasi sejumlah teknologi baru ternyata membuat performa Core i5 6600K unggul di depan Core i5 4690K tanpa mengonsumsi daya listrik lebih tinggi. Perbedaan performa di antara keduanya memang tidak terlampau besar, di bawah 10%, sehingga melakukan upgrade dari platform satu-dua generasi sebelumnya bukanlah menjadi keputusan cukup bijaksana. Menariknya jika Anda memang mengincar platform Intel Skylake dengan prosesor K Series, Core i5 6600K adalah pilihan dengan harga paling ekonomis untuk saat ini.Platform Intel Skylake dengan Core i5 6600K akan cocok sekali menjadi incaran upgrade bagi pemilik sistem Intel keluaran beberapa tahun sebelumnya seperti pemilik Core i5 quad core sejak era Sandy Bridge atau generasi-generasi sebelumnya. Untuk mereka yang memiliki rencana mengincar platform dengan prosesor Core i5 Haswell/Haswell Refresh/Broadwell, tampaknya platform Intel Skylake dengan Core i5 6600K akan menjadi pilihan lebih menarik mengingat performa yang ditawarkan mampu dikerahkan dengan penggunaan daya lebih irit, dan hadirnya sejumlah fitur beserta teknologi yang sulit ditemukan pada motherboard dengan chipset di bawah generasi Z170. Tidak menutup kemungkinan pula bagi pemilik sistem dengan performa tergolong rendah dan terbatas akan mengincar sistem dengan kombinasi Core i5 6600K dan motherboard Z170 di dalamnya sebagai pilihan upgrade mereka berikutnya. Anggaran untuk mendapatkan platform Intel Skylake dengan Core i5 6600K mungkin akan lebih tinggi dibandingkan platform generasi sebelumnya tetapi akan sepadan dengan setumpuk keunggulan yang disuguhkan ke hadapan Anda. Tentu saja jika Anda memang ingin memiliki platform Intel Skylake dengan prosesor Core i5 6600K di dalamnya meskipun masih memiliki sistem dengan kemampuan setara atau lebih tinggi, kami tidak berhak untuk melarangnya.
(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2015/08/review-prosesor-intel-core-i5-6600k/)