Terbaru Review ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 CL10 8GB Kit pada Platform AMD Trinity 2017

Review ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 CL10 8GB Kit pada Platform AMD Trinity - JAGATREVIEW.COM

(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2013/01/review-adata-xpg-xtreme-series-ddr3-2133-cl10-8gb-kit-pada-platform-amd-trinitydraft-60/)

RAM dengan frekuensi tinggi namun timing agak longgar seringkali �dijauhi� oleh pengguna sistem berbasis AMD, karena sebagian besar user AMD masih beranggapan bahwa sistem AMD hanya menyukai timing ketat (misal: DDR3-1600C7 lebih baik dari DDR3-2000C9). Sejak platform AMD Llano dirilis lebih dari setahun yang lalu, sudah ada beberapa kalangan user yang menyadari bahwa pandangan ini sudah mulai tidak berlaku. Ya, platform AMD APU seperti Llano dan Trinity saat menggunakan grafis terintegrasi sangat menyukai memori yang memiliki frekuensi tinggi.
Kali ini, kami akan me-review memori ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 CL 10-11-11-30 2T, dan melihat bagaimana performanya pada platform AMD Trinity � menggunakan AMD APU A10-5800K.

Spesifikasi

Berikut spesifikasi dari ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 CL10 8GB Kit , sesuai dengan yang tertera pada websitenya:
  • Model Number : AX3U2133XC4G10-2X
  • Size : 2 x 4GB (Total 8GB)
  • XMP Supported
  • Speed (XMP) : DDR3-2133Mhz (PC-17000)
  • Timing (XMP) : 10-11-11-30-2T (CAS-Trcd-Trp-TRas-CMD Rate)
  • Voltage (XMP) : 1.65V
Screenshot di bawah ini akan memaparkan timing yang lebih detail dari profil XMP RAM ini:
* klik untuk memperbesar *

Meskipun AMD tidak secara �resmi� mendukung penggunaan XMP, ada beberapa motherboard A85 yang masih kompatibel dengan timing XMP ini sepenuhnya, seperti yang bisa dilihat dari BIOS motherboard MSI A85XA-G65 dibawah :


Catatan:  Pada pengujian menggunakan XMP profile ini, semua voltase kami biarkan pada AUTO, kecuali CPU-NB Voltage, yang kami naikkan ke 1.25V untuk memberi kestabilan pada memory controller untuk mencapai kecepatan ram yang tinggi(DDR3-1866 keatas)

Gallery

Kemasan dengan warna cukup �meriah�
Bentuk kemasan ini akan memaksa kita untuk �merusak� bagian plastik luar jika ingin membukanya
Dua modul untuk berjalan pada mode Dual-Channel, masing-masing berkapasitas 4GB (Total 8GB). Modul ram yang diberikan ADATA ini juga tergolong pendek(low-profile) sehingga anda tidak perlu takut akan terbentur HSF besar anda.
Spesifikasi, model number, serta Timing dan Voltase XMP bisa dibaca jelas pada labelnya
Setiap modul dikonfigurasi dual-sided , dengan 8(delapan) IC pada masing-masing side (total 16IC)
ADATA menggunakan 8-layer PCB pada RAM ini, untuk menjamin kestabilan pada voltase lebih dan frekuensi tinggi

Test Platform


  • Processors: AMD A10-5800K �Trinity�
  • Motherboard: MSI A85XA-G65 , BIOS v1.7b3
  • Graphics cards: AMD Radeon HD 7660D (integrated) � Share Memory 512MB
  • Memory: ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 CL10 8GB(2 x4GB) Kit
  • Storage : Kingston HyperX SSD 120GB
  • Power Supply: Corsair AX850W
  • CPU Cooling : Corsair H80 Watercooling
  • Monitor: LG 24�
  • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit

Test Result

Berikut ini hasil pengujian performa dari ADATA XPG Xtreme DDR3-2133 CL10-11-11-30 2T, kami juga menyertakan performa dari RAM dengan kecepatan DDR3-1333C9 sebagai baseline, karena inilah konfigurasi yang masih digunakan sebagian besar user.

Performance � Synthetic Test

Synthetic Benchmark, atau benchmark sintetik, adalah program yang diciptakan secara khusus untuk menguji komponen PC pada aspek-aspek tertentu. Namun perlu diingat, benchmark sintetik adalah �simulasi� dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saja ada perbedaan performa antara benchmark sintetik dengan aplikasi �real-life�.
Benchmark sintetik yang kami gunakan untuk menguji memori adalah AIDA64 versi 2.70.2200 Memory BenchmarkSuperPI XS 1.5 � 8 M calculation, dan 3DMarkVantage v1.1.0 P-Score.
Aplikasi AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.


SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi oleh clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sub-sistem memori Anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda.


Aplikasi 3DMarkVantage merupakan sebuah benchmark 3D berbasis API DirectX 10. Khususnya pada sistem berbasis AMD Trinity yang menggunakan grafis terintegrasi, performa sistem akan sangat bergantung pada performa memori. Di tes ini, sistem yang memiliki memory bandwidth besar akan mendapat skor yang optimal.

Performance  � Gaming

Rasanya ada yang �hilang� jika kami tidak menyertakan pengujian gaming performance dalam review memory kami, karena banyak PC gamer yang membeli RAM kit yang berkualitas (baca:mahal) dengan tujuan untuk mendapat performa semaksimal mungkin dari gaming PC mereka.
Untuk benchmark game kami menggunakan Sniper Elite V2 (Benchmark version), dengan setting yang disesuaikan dengan penggunaan grafis terintegrasi, yakni resolusi 1280�720, detail Low, no AA, no AF. Sama halnya dengan 3DMarkVantage, performa grafis terintegrasi pada AMD Trinity disini sangat dipengaruhi oleh bandwidth memori yang digunakan.


Overclocking


Seperti semua RAM kit yang datang ke lab kami, kami menguji kemampuan overclocking RAM ini secara singkat, dengan batasan:
  • Voltage DRAM (VDimm) dijaga pada rating XMP-nya, yakni 1.65V
  • BCLK dari CPU kami tidak diganti, dan overclocking RAM hanya dari opsi RAM multiplier yang terdapat pada sistem
Dengan dua batasan diatas, kami berhasil mendapatkan kestabilan pada kecepatan DDR3-2400, timing 11-13-13-35-2T (CAS-Trcd-Trp-Tras-CMD Rate), untuk sedikit menstabilkan sistem di kecepatan RAM yang tinggi ini, kami sedikit menaikkan voltase CPU-NB ke 1.3V.
Konfigurasi yang kami gunakan bisa terlihat dibawah ini :

Pada kecepatan RAM DDR3-2400 ini, sistem berhasil lolos uji kestabilan, dan masih menunjukkan peningkatan pada benchmark 3DMarkVantage, seperti terlihat dibawah ini :
*klik untuk memperbesar*

Kesimpulan


Performa tinggi yang diusung ADATA XPG Xtreme series DDR3-2133 ini sangat menonjol pada berbagai aplikasi, terutama pada benchmark 3D dimana grafis terintegrasi (IGP) Radeon HD 7660D digunakan. Skor 3DMarkVantage terlihat meningkat diatas 20% dari penggunaan DDR3-1333. Benchmark game Sniper Elite V2 menunjukkan peningkatan yang lebih tajam lagi, performa IGP meningkat hampir 40 persen dari hanya menggunakan RAM DDR3-2133!
Pada benchmark sintetis seperti AIDA64 dan SuperPI 8M, peningkatan performa hasil penggunaan DDR3-2133 tergolong kecil, tapi ini karena kami masih membiarkan nilai CPU-NB Frequency pada defaultnya (1800Mhz) , jika kami meningkatkan nilai CPU-NB ini ke sekitar 2400 atau 2600Mhz, maka performance scaling yang terjadi akibat penggunaan RAM kecepatan tinggi akan lebih terasa.
Kami cukup gembira ketika ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 yang divalidasikan pada XMP berbasiskan Intel, ternyata bisa berjalan dengan stabil tanpa masalah sama sekali di platform AMD Trinity, dengan rating sesuai dengan XMP bawaannya. Kemampuan overclocking-nya untuk berjalan pada DDR3-2400 di 1.65V juga bisa menjadi nilai lebih bagi anda yang menyukai tuning lebih lanjut untuk mendapat ekstra performa.  Sekarang sudah terbukti bahwa meski menyandang timing CAS Latency 10 yang agak �longgar�, RAM ini masih memiliki performa baik berkat frekuensi tingginya.
Sampai jumpa pada review memori kami yang selanjutnya, hanya di JagatReview!


(sumber dan artikel lengkap bisa di baca di : http://www.jagatreview.com/2013/01/review-adata-xpg-xtreme-series-ddr3-2133-cl10-8gb-kit-pada-platform-amd-trinitydraft-60/)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »